Sunday, March 15, 2009

PENYEBAB PENYAKIT DARI DALAM

PENYEBAB PENYAKIT DARI DALAM
Pengaruh Kelembaban Tanah Rendah
Gangguan kelembaban di dalam tanah mungkin bertanggung jawab terhadap
lebih banyaknya tumbuhan yang tumbuh jelek dan menjadi tidak produktif
sepanjang musim. Kekurangan air mungkin juga terjadi secara lokal pada jenis
tanah tertentu, kemiringan tertentu atau lapisan tanah yang tipis yang dibawahnya
terdapat batu atau pasir. Tumbuhan yang menderita karena kekurangan
kelembaban tanah biasanya tetap kerdil, hijau pucat sampai kuning terang,
mempunyai daun, bunga dan buah sedikit, kecil dan jarang, dan jika kekeringan
berlanjut tumbuhan layu dan mati.
Walaupun tumbuhan setahun jauh lebih rentan terhadap periode pendek
kekurangan air, tetapi tumbuhan dan pepohonan juga dapat rusak dengan periode
kering yang berlangsung lama dan menghasilkan pertumbuhan yang lambat, daun
menjadi kecil dan hangus, ranting pendek, dieback, defoliasi (pengguguran daun),
dan akhirnya layu dan mati. Tumbuhan yang lemah karena kekeringan juga lebih
rentan terhadap serangan patogen dan serangga tertentu.
Pengaruh Kelembaban Tanah Tinggi
Akbat kelebihan kelembaban tanah yang disebabkan banjir atau drainase
yang jelek, bulu-bulu akar tumbuhan membusuk, mungkin karena menurunnya
suplai oksigen ke akar. Kekurangan oksigen menyebabkan sel-sel akar mengalami
stres, sesak napas dan kolapsi. Keadaan basah, an-aerob menguntungkan
pertumbuhan mikroorganisme an-aerob, yang selama proses hidupnya membentuk
substansi seperti nitrit, yang beracun bagi tumbuhan.
Kekurangan Oksigen
Tingkat oksigen rendah yang terjadi pada pusat buah atau sayuran yang berdaging
di lapangan, terutama selama periode pernapasan cepat pada suhu tinggi, atau pada
penyimpanan produk tersebut di dalam tumpukan yang besar sekali. Contoh dari
kasus ini adalah berkembangnya penyakit yang disebut blackheart pada kentang,
yang dalam suhu cukup tinggi merangsang pernapasan dan reaksi enzimatik yang
abnormal pada umbi kentang. Suplai (penyediaan) oksigen sel pada bagian dalam
umbi tidak mencukupi untuk mendukung peningkatan pernapasan, dan sel tersebut
mati karena kekurangan oksidasi. Reaksi enzimatik yang diaktivasi oleh suhu tinggi
dan kurang oksidasi berjalan sebelum, selama dan sesudah kematian sel. Reaksi
tersebut secara abnormal mengoksidasi penyusun tumbuhan yang normal menjadi
pigmen melanin hitam. Pigmen tersebut menyebar ke sekitar jaringan umbi dan
akhirnya menjadikan umbi tampak hitam.
Cahaya
Kekurangan cahaya memperlambat pembentukan klorofil dan mendorong
pertumbuhan ramping dengan ruas yang panjang, kemudian menyebabkan daun
berwarna hijau pucat, pertumbuhan seperti kumparan, dan gugurnya daun bunga
secara prematur. Keadaan tersebut dikenal dengan etiolasi. Tumbuhan teretiolasi
didapatkan di lapangan hanya apabila tumbuhan tersebut ditanam dengan jarak
yang terlalu dekat atau apabila ditanam di bawah pohon atau benda lain.
Kelebihan cahaya agak jarang terjadi di alam dan jarang merusak tumbuhan.
Banyak kerusakan yang berhubungan dengan cahaya mungkin akibat suhu tinggi
yang menyertai intensitas cahaya tinggi.
Polutan Udara
Hampir semua polutan udara yang menyebabkan kerusakan pada tumbuhan
berbentuk gas, tetapi beberapa bahan yang berupa partikel atau debu juga
mempengaruhi vegetasi. Beberapa gas kontaminan seperti etilen, amoniak, klorin
dan kadang-kadang uap air raksa, menyebarkan pengaruh buruknya melewati
daerah tertentu.

No comments:

Post a Comment