Friday, March 13, 2009

MACAM-MACAM PENYAKIT TANAMAN

MACAM-MACAM PENYAKIT TANAMAN
Secara umum penyakit tumbuhan dapat dapat diklasifikasikan atau
dikelompokan sebagai berikut :
I. Penyakit tumbuhan yang bersoifat infeksi atau (parasit)
1. Penyakit yang disebabkan oleh jamur
2. Penyakit yang disebabkan oleh prokariota (bakteri dan
mikoplasma)
3. Penyakit yang disebabkan oleh tumbuhan tinggi parasit
4. Penyakit yang disebabkan oleh virus dan viroid
5. Penyakit yang disebabkan oleh nematoda
6. Penyakit yang disebabkan oleh protozoa
II. Penyakit non-infektif, atau abiotik (fisiopath) adalah penyakit
yang disebabkan oleh:
1. Suhu yang terlalu tinggi atau terlalu rendah
2. Kekurangan atau kelebihan kelembaban tanah
3. Kekurangan atau kelebihan cahaya
4. Kekurangan oksigen
5. Polusi udara
6. Difesiensi hara
7. Keracunan hara
8. Kemasaman atau salinitas
9. Toksisitas pestisida
10. Kultur teknis yang salah
Tumbuhan menjadi sakit apabila tumbuhan tersebut diserang oleh patogen
(parasit) atau dipengaruhi oleh agensia abiotik (fisiopath). Oleh karena itu, untuk
terjadinya penyakit tumbuhan, sedikitnya harus terjadi kontak dan terjadi interaksi
antara dua komponen (tumbuhan dan patogen). Jika pada saat terjadinya kontak
dan untuk beberapa saat kemudian terjadi keadaan yang sangat dingin, sangat
panas, sangat kering, atau beberapa keadaan ekstrim lainnya, maka patogen
mungkin tidak mampu menyerang atau tumbuhan mungkin mampu menahan
serangan, meskipun telah terjadi kontak antara keduanya, penyakit tidak
berkembang. Nampaknya komponen ketiga juga harus terdapat untuk dapat
berkembangnya penyakit. Akan tetapi, masing-masing dari ketiga komponen
tersebut dapat memperlihatkan keragaman yang luar biasa, dan apabila salah satu
komponen tersebut berubah, maka akan mempengaruhi tingkat serangan penyakit
dalam individu tumbuhan atau dalam populasi tumbuhan.
Interaksi ketiga komponen tersebut telah umum digambarkan sebagai suatu
segitiga, umumnya disebut segitiga penyakit (disease triangle). Setiap sisi
sebanding dengan total jumlah sifat-sifat tiap komponen yang memungkinkan
terjadinya penyakit. Sebagai contoh, jika tumbuhan bersifat tahan, umumnya pada
tingkat yang tidak menguntungkan atau dengan jarak tanam yang lebar maka
segitiga penyakit – dan jumlah penyakit – akan kecil atau tidak ada, sedangkan jika
tuimbuhan rentan, pada tingkat pertumbuhan yang rentan atau dengan jarak tanam
rapat, maka sisi inangnya akan panjang dan jumlah potensial penyakit akan
bertambah besar. Dengan cara yang sama, patogen lebih virulen, dalam jumlah
berlimpah dan dalam keadaan aktif, maka sisi patogen akan bertambah panjang dan
jumlah potensial penyakitnya lebih besar. Juga keadaan lebih menguntungkan yang
membantu patogen, sebagai contoh suhu, kelembaban dan angin yang dapat
menurunkan tingkat ketahanan inang, maka sisi lingkungan akan menjadi lebih
panjang dan jumlah potensial penyakit lebih besar.

No comments:

Post a Comment